Sejak hari launching MKPC sampai awal bulan Juli praktis kegiatan kami hanya difokuskan berlatih dan mendalami lagu lagu Koes Plus, selain itu saya juga menyebarkan pengumuman baik melalui pamflet maupun siaran Radio Magetan Indah kalau MKPC dan D'Plus menerima anggota baru yang mau bergabung. Tercatat 3 orang yang sudah mendaftarkan diri, tetapi akhirnya 3 orang ini harus mundur karena seleksi alam dengan satu penyebab yang jelas : Mereka tidak sejiwa dengan kami, tujuan mereka bergabung semata mata untuk mencari penghasilan. Pada akhirnya alamlah yang menyeleksi mereka...
Akhirnya saya mengambil satu kesimpulan yang sejalan dengan pemikiran Bang Oklex, anggota MKPC tidak perlu banyak orang, walaupun sedikit tetapi kalau eksis dan solid akan menjadi kekuatan yang besar, dalam bahasa saya MILITAN. Militansi MKPC akhirnya terbukti di acara Temu Kangen Bersama Yok Koeswoyo di Tuban 21 Juli 2010
Dan dimulailah kisah ini...
Dua minggu sebelum hari H, saya mendengar dari Siaran Bang Oklex jika pada bulan Juli akan ada acara Peringatan 50 Tahun berdirinya Koes Plus di Tuban, selain itu di harian Kompas juga dimuat berita yang kurang lebih isinya sama. Tentu saja saya sangat tertarik dengan berita ini, segera saya berdiskusi dengan ibu saya yang menjadi Pembina MKPC. Keesokan harinya ibu saya mencari informasi lewat sahabat beliau yang bernama Ibu Tinuk yang berdomisili di Tuban. Dan kabar dari Bu Tinuk membuat saya meloncat gembira, ternyata beliau adalah anggota Dinas Pariwisata Tuban yang mengurusi izin acara tersebut dan kenal baik dengan panitia penyelenggara, bahkan beliau berjanji bersedia menampung kami di rumahnya apabila MKPC berniat nonton acara tersebut. Dan suatu kebetulan pula bahwa Bang Oklex adalah sahabat lama dari Bapak Adi, suami dari Bu Tinuk yang bekerja di Dinas Perhubungan Kab. Magetan yang sekaligus menjadi atasan Pak Erwin, Komandan MKPC.
Segera saya menghubungi anggota MKPC yang lain, dan akhirnya terkumpullah mereka yang siap "menghancurkan" Tuban yaitu ibu saya, saya, istri saya Titin yang sedang mengandung 6 bulan, Heru, Wahyu, Atok, Nanak, Zaenal Kombo, Pak Erwin dan istrinya Bu Susi, Bang Oklek, Mbak Suci anggota Humas Kab. Magetan sekaligus salah satu penyiar Radio Magetan Indah dan Pak Tris yang dulu juga bekerja di Humas dan baru satu tahun ini purna tugas, karena pengalaman dan keahliannya di bidang fotografi maka Pak Tris kami daulat sebagai Fotografer.
Dua hari sebelum berangkat beraksilah kembali Kamera Minolta saya, saya foto ulang gambar lama Yok Koeswoyo dan saya cetak dengan ukuran standar poster, bila nanti bisa bertemu akan saya mintakan tandatangan, sekalian saya minta Atok membawa Bass Yamaha di studio untuk dimintakan tandatangan.

Pose Dan Tingkah Polah MKPC Sebelum Berangkat Ke Tuban
Pada hari yang sama Tiket sudah kami terima di Magetan, harga tiket sebesar 50 ribu, maka kami semua sepakat iuran masing masing 100 ribu, kemudian ibu saya meminta bantuan kepada ayah saya, Bapak Yetra Raulan yang saat ini bertindak sebagai Pelindung MKPC untuk dibantu transportasi kendaraan guna keberangkatan ke Tuban. Akhirnya tersedialah kendaraan Toyota Kijang Innova dan Toyota Kijang Avanza, seandainya tidak ada kendaraan yang bisa dipinjam saya sudah merencanakan untuk menyewa bus kecil.
Hari H, kami sudah berkumpul di Kawi Studio jam 11.00 dengan memakai seragam kebesaran Kaos MKPC, tiba tiba ibu Tinuk memberi kabar via telpon pada ibu saya, dan memberikan informasi bahwa beliau mengusahakan agar kami dapat bertemu Yok Koeswoyo di Hotel Purnama, dengan syarat kami harus tiba di Tuban tidak lebih dari jam 17.00. WOW ini kabar yang benar benar DAHSYAT! Thanks Bu Tinuk We Love You...
Akhirnya kendaraan tiba pukul 12.00 dan kamipun segera berangkat, ibu saya, saya, Titin, Bang Oklex, Mbak Suci dan Pak Tris di Innova, sedangkan Zaenal Kombo, Pak Erwin, Bu Susi, Atok, Heru, Nanak dan Wahyu di Avanza, kami langsung tancap gas menuju Tuban.
Empat jam perjalanan yang melelahkan kami lalui, maklum jalur Bojonegoro yang kami ambil terkenal dengan jalannya yang rusak, pukul 16.00 tepat kami tiba di rumah Bu Tinuk dan langsung dipersilahkan untuk makan siang dahulu dengan menu yang sangat sedap Sayur Asem Asem dan Tempe Goreng plus Kopi dan Teh Panas. Wah hilang rasanya semua rasa lelah...kami juga menyempatkan untuk membersihkan diri dan menunaikan Sholat Ashar.
Pukul 16.30 dengan diantar Bu Tinuk kami sampai di Hotel Purnama dan langsung menyerbu ke kamar Yok Koeswoyo.
Akhirnya sosok yang bersahaja dan ramah itu benar benar di hadapan kami, tubuh yang kurus, rambut, kumis dan cambang yang memutih sama sekali tidak melunturkan jiwa mudanya, Inilah dia Yok Koeswoyo, Bassis ugal ugalan Koes Bersaudara dan Koes Plus yang telah malang melintang dan merajai panggung negeri ini sejak zaman Bung Karno, pencipta hits Jemu dan Maria, pemilik suara melengking tinggi dan duet yang dahsyat bersama Yon Koeswoyo dalam Lontjeng Jang Ketjil...

D'Plus Dan Yok, Petuah Yok Untuk MKPC Dan Saat Saat Yok Menandatangani Foto dan Bass
Kami pun berebut menyalami, merangkul dan dengan bijaknya Yok Koeswoyo mengajak kami ke halaman rumput di depan kamar hotel untuk berfoto bersama. Setelah puas berfoto bersama kami duduk dan ngobrol santai diteras kamar, tak lupa saya meminta beliau untuk menandatangani foto dan bass yang kami bawa. Melihat foto jadulnya spontan Yok berteriak : Wah lha iki lak foto jaman asu gak enak ! ( Wah ini kan foto zaman anjing tidak enak ), mendengar gurauan khas Jawa Timurannya ini spontan kami pun tertawa terbahak bahak.
Dikesempatan ini pula Yok menjelaskan sepintas tentang Konsep Jiwa Nusantara yang digagasnya, berasal dari pemikirannya dan perenungan, sekaligus prihatin melihat kondisi negeri ini yang semakin carut marut. Di tengah obrolan tiba tiba muncullah Pak Cecep, Ketua Jiwa Nusantara Pusat dan membagi Buku dan Disc Dokumentasi tentang Jiwa Nusantara. Tak lupa Yok Koeswoyo memberikan petuah yang sangat berharga untuk D'Plus Band : Dalam sebuah band, JANGAN PERNAH SEKALIPUN MERASA YANG PALING HEBAT.
MKPC Bersama Yok Koeswoyo, Pak Cecep dan Ibu Tinuk
Yok Koeswoyo Mengelus "Thitut"
Waktupun semakin petang, kami pun harus undur diri, memberi kesempatan kepada Yok Koeswoyo untuk memepersiapkan diri menjadi Bintang Tamu pada malam harinya, sebelum berpamitan kami serempak menyanyikan lagu Kembali.
Video MKPC Bernyanyi Bersama Yok Koeswoyo